Minggu, 17 Agustus 2014

Review : Dawn of the Planet of the Apes 2014

Yap!
Kali ini gue akan bahas tentang film ini. Saat ini gue mulai mengikuti dan menyukai hobi si pacar, yakni nonton film di bioskop. Duluu, gue akan nonton kalau memang itu film bener-bener bagus dan harus kudu ditonton, itu baru gue akan nonton. Tapi sejak bareng si pacar, sekarang jadwal nonton gue berubah, demi menemani si pacar kesayangan. Tsaahhh..

Berhubung kemarin ada film ini, dan si pacar langsung ngabarin, setujulah gue untuk ikut nonton. Kebetulan si pacar ada off di hari weekdays, lumayan buat ngirit dikit lah karena nonton pas weekend udah pasti mahal rame. Jadi di hari rabu itu, setelah gw makan siang di salah satu mall ,bukan karena lagi tajir gue makan di mall, tapi karena warung makan di sekitar kantor ga ada yang buka. Gw langsung beli tiket nonton untuk yang jam lima sore. Dan ini enak banget, karena kursi nya masih kosong semua, dan bisa asik milih seat yang enak untuk pacaran nonton.

Jadilah sore itu gue nonton di bioskop daerah Bintaro, dengan berlagak sok ngerti alur cerita sebelumnya. Karena si pacar selalu ikutin alur cerita film-film, jadi kalau ada sequel nya dia ga bingung, dan dengan gaya sok iye nya dia cerita ke gue yang ga pernah ngikutin alur film sebelumnya. Oke tak apa, ga ada yang tau ini gw uda nonton apa belum film sebelumnya. Ya kecuali gue, si pacar dan Tuhan. 



Film pun dimulai. Daaaannn, gue baru tau ini film menceritakan tentang kisah kehidupan kera. Jadi ini menceritakan tentang sekelompok kera yang dipimpin oleh Caesar yang bertempat tinggal di Marin County. Caesar ini adalah  pemimpin kera yang disegani oleh kera-kera lainnya karena kekuatannya. Jadi dimana ada kera yang paling kuat dan memiliki jiwa pemimpin, ia akan menjadi pemimpin kera di kelompoknya. Konflik dimulai ketika ada sekelompok manusia yang tersisa di San Fransisco, yang datang ke hutan untuk melakukan penelitian dan perbaikan pada bendungan di dalam hutan, sehingga bisa mengalirkan listrik yang cukup besar hingga ke kota. Namun, kera-kera tidak menyetujui nya, karena merasa itu akan menganggu ekostistem kehidupan kera. Malcolm sang pempimpin kelompok manusia melakukan negosiasi dengan Caesar, supaya diijinkan masuk kedalam wilayahnya dan menyelesaikan tugas nya. Caesar pun memberikan kesempatan kepada Malcolm dan tim nya walaupun salah seorang rekan Malcolm sudah melukai anaknya, . Tim Malcolm boleh masuk dan bekerja di wilayah kera tersebut namun tidak boleh membawa senjata dan berada dibawah pengawasan Caesar dan kawan-kawannya.

 kelompok manusia yang akan mengadakan perbaikan di bendungan dalam hutan

Malcolm

Caesar    


Namun kepercayaan sekelompok kera dan Caesar pun hilang seketika karena salah seorang rekan Malcolm membawa senjata dan hampir melukai anak kedua Caesar. Mereka pun hampir diusir dari hutan, namun setelah bernego kembali, akhirnya rekan Malcolm dipaksa untuk menunggu di dalam mobil di pinggir hutan hingga tugas mereka selesai.

Rasa persaudaraan yang dimiliki Caesar dengan manusia membuat salah satu rekannya yang begitu membenci manusia, Koba, melakukan pemberontakkan. Ia pergi ke kota untuk mencari tahu tentang kehidupan manusia, dan ia pun mengajak anak dari Caesar untuk membuktikan bahwa manusia memang jahat seperti yang ia pikirkan. Setelah mengetahui bahwa manusia di kota memiliki gudang senjata, ia pun kembali ke hutan dan melaporkan nya kepada Caesar, namun Caesar tidak terlalu menggubrisnya. Hal inilah yang membuat Koba tidak suka, karena Caesar lebih percaya kepada manusia dibanding rekan nya sendiri. Koba lalu mencuri senjata dari manusia di kota, dan menembak Caesar dari tempat tersembunyi. Dan tindakan nya ini membuat bangsa kera murka dan menyerang manusia di kota ,karena Koba berhasil memfitnah bangsa kera.







Kisah ini diakhiri dengan Caesar yang masih bisa bertahan hidup karena ditolong oleh Ellie, istri dari Malcolm. Dan dirawat oleh Malcolm, Ellie dan Alexander. Lalu Caesar muncul ditengah hiruk pikuk bangsa kera yang dikuasai oleh Koba, dan Caesar pun berperang melawan Koba. Caesar bisa mengalahkan koba dan ia pun memimpin kembali bangsa nya. Lalu Malcolm dan Caesar pun berjanji untuk menikmati kehidupan masing-masing yang mereka miliki.






Menurut gue, film ini sedih banget. Hahaha. Soalnya gw sedih aja liatnya ternyata kera dan manusia bisa temenan gitu. Saling tolong menolong pulak. Oia, ada satu quote milik bangsa kera yang amat gue suka.. "Ape not kill Apes" dan ini mengajarkan kita untuk selalu bersikap baik kepada sesama. :")))))











Selasa, 22 April 2014

Bukan Tanpa Alasan

Setiap orang akan memikirkan banyak pertimbangan ketika ia akan mengambil suatu keputusan. Dan itu adalah hal yang manusiawi. Ingin mendapatkan hasil yang baik dan maksimal tentu itu alasan paling utama yang akan di ucapkan. Bukan tanpa alasan seseorang memilih akhir yang baik.

Ya, bukan tanpa alasan..

Bukan tanpa alasan pula aku memilih dan mempertimbangkan banyak hal untuk masa depan.

Aku memilih ia yang Baik,
Ia yang baik dalam bertingkah laku, menjaga segala perbuatan nya untuk diri sendiri, juga untuk mereka di sekitar nya.

Aku memilih ia yang Sabar,
Ia yang sabar dalam banyak hal. Sabar menanggung segala sesuatu, sabar dalam menghadapi cobaan, sabar menahan amarah, dan sabar menapaki jalan kehidupan.

Aku memilih ia yang Gigih,
Ia yang gigih mendapatkan apa yang ia inginkan, gigih meraih cita-cita nya, dan ia yang gigih mendapatkan yang terbaik untuk kehidupannya. 

Aku memilih ia yang Pemaaf,
Ia yang mampu memaafkan masa lalu, ia yang mampu memaafkan segala pengkhianatan, dan ia yang mampu memaafkan kenyataan  yang sedang dilalui.

Aku memilih ia yang Mencintai,
Ia yang mencintai diri nya sendiri, mencintai keluarga, juga mencintai kehidupan nya.

Aku memilih ia yang Bersyukur,
Ia yang selalu bersyukur untuk apa yang ia dapatkan, untuk yang ia jalani, juga untuk apa yang belum bisa ia dapatkan.


Dan, bukan tanpa alasan aku memilih kamu..



Selasa, 31 Desember 2013

Thank you 2013, Welcome 2014






Finally, gue bisa sampai di waktu ini. Sampai di hari ke 365, sampai di akhir tahun 2013. Dan, gue sangat bersyukur, bisa melewati waktu-waktu yang sungguh hebat hingga akhir tahun ini.

Dan, gw mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepada mereka. Mereka yang pernah ada di kehidupan gue..

Tuhan Yesus
Terimakasih Tuhan, karena aku tahu, Engkau selalu ada untukku. Sekalipun mungkin, aku sering mengabaikan mu. Tapi, aku percaya, Engkau selalu tersenyum untukku.

Bapak
Terimakasih Pak, untuk cintamu. untuk kehidupan yang telah engkau ajarkan.  Terimakasih untuk segala nya yang masih membekas hingga kini.

Keluarga aku,
Ibu, Tessar dan Tiara. Terimakasih untuk pengertian kalian akan aku. Terimakasih atas pemahaman yang sungguh hebat untuk semua ego yang ada.

Kesayangan aku,
Ambrosius George Seto. :') Terimakasih untuk semua hal yang telah terlewati, untuk semua waktu yang telah tercipta. Semoga kita masih terus bisa menghitung hari-hari ke depan nya.



Untuk semua orang yang telah menyentuh kehidupan aku selama 365 hari kemarin.  Terimakasih untuk semua tawa, tangis, canda, luka, support, doa, yang ada di antara kita. Terimakasih tak terhingga untuk kalian semua, terimakasih telah membentuk kehidupan aku. :'))

Akhirnya,
Thanks to being there. You are the best gift from God. Dan, aku mensyukuri nya.

Love,
tyas anastashia.



Minggu, 16 Juni 2013

23-ku

Puji Tuhan, boleh sampai ke umur 23 ini..

Dulu aku sempat memimpikan ini semua, memimpikan berada di usia 23 tahun. Dan merayakan ulangtahun nya. Membuat pesta kecil di kebun, dan di hadiri oleh semua teman-teman. Dulu bahkan sempat berbicara kepada mantan pacar, jika berada di usia ini, ingin sekali merayakannya bersama dia dengan tema pesta itu. Tapi ternyata Tuhan menginginkan aku berada dalam suasana yang berbeda..

Ulangtahun ke 23 ini aku rayakan 2kali. Siang hari bersama teman-teman arisan, sebuah syukuran sederhana dan kami menikmati snack-snack yang telah aku siapkan. Tapi bahagia luar biasa, karena teman-teman terlihat senang dengan apa yang telah aku sajikan.

Dan malam hari nya bersama keluarga dekat. Mereka semua datang dan kami makan malam bersama. Makan kue ulangtahun dengan lilin paris (seperti gambar diatas), hihii. Jauh dari harapan awal sebenarnya. But it's ok. Aku sudah sangat bahagia dengan ini semua. Oh iya, osi dan neyssa juga dateng di malam ini.

Dan, satu hal yang sangat aku syukuri. Adalah kehadiran nya kesayangan aku, george. Terimakasih untuk semua kejutan di tengah malam nya, terimakasih untuk semua marah-marahnya kamu, terimakasih udah rela mondar-mandir untuk bikinin semua kejutan ini.. Love you soooo much! ;)

kucel nya aku, di bangunin pas jam 12 malem --"

daaaannn, terimakasih untuk si angry bird hitam ini. ini membuatku ingat sama kamu terus.. ;p

usia 23 ini mengajarkan aku membuka mata dari sudut pandang berbeda lagi.. karena kini aku telah memiliki sesuatu yang berbeda, tidak seperti mimpiku 5 tahun yang lalu..

Tuhan, terimakasih untuk semua ini. I feel so blessed to have them, :'))

Selasa, 28 Mei 2013

Tuhan, sudah siapkah saya?

Tuhan, jika hidupku selalu datang dengan penuh misteri, inikah arti hidup yang sesungguhnya? Dan jika hidupku penuh dengan air mata dan tawa, ini juga-kah darimu?

dan kini kau hadirkan ia. Ia yang kau hadirkan, disaat aku membutuhkan keyakinan akan hidup ini. Ini kah jawaban dari doa-doa ku kemarin?

dan, jika kini ia meminta ku untuk bersama selamanya, menikmati waktu milik berdua, apakah arti dari semua ini? Salahkah aku pernah memimpikan ini, salahkah ia yang memintaku atau salahkah waktu yang membuat ini menjadi terlalu cepat?

Tuhan, benarkah saya sudah sungguh-sungguh mencintai nya? Menerima nya di dalam susah dan senang, dalam suka dan duka? Menjadi istri yang baik, juga menjadi ibu dari anak-anak nya kelak?

Tuhan, benarkah saya sudah mampu menerima segala kekurangan yang ada pada dirinya, mensyukuri segala kelebihan yang juga ada padanya? Dan, mampu menerima masa lalu nya?

Tuhan, benarkah saya sudah bisa menjalani kesusahan, kesedihan, kepahitan, kesengsaraan, bersama dengan ia untuk selama-lama nya? Bisa untuk selalu bersama, sampai maut memisahkan kami?

Tuhan, kalau pada akhirnya kau menyatukan kami nanti, sudah siapkah saya?

Ambrosius George Seto. Anastasia Tyas Kustari
15april2013

Selasa, 26 Maret 2013

Rest In Peace, Stefanus Kristanto

Hanya Tuhan yang mengetahui berapa lama waktu yang kita miliki di dunia. Apapun yang kita alami, hanya Tuhan yang memiliki kehendak. Jika pada akhirnya Tuhan menyatakan waktu yang kita punya sudah berakhir, apa lagi yang bisa kita lakukan?

Pagi ini gue mendapat pesan dari teman-teman SMA di grup bbm. Grup yang di buat untuk menjalin hubungan semenjak lulus ini, memang jarang kami sentuh, karena biasanya kami hanya untuk bercanda melepas rindu atau untuk menyampaikan pesan yang bersifat penting seperti saat ini. Dan pesan yang gue terima tadi adalah, “Telah berpulang ke rumah Tuhan dalam damai , sahabat, teman, saudara kita, Stefanus.. Semoga arwah Stefanus di terima di sisi Tuhan dan dosanya diampuni..”

Agak gak kaget sebenarnya jika memang kejadiannya seperti ini. Karena beberapa bulan ke belakang, gue sempat mendengar kabar kalau Stefanus (-gue lebih sering memanggilnya dengan nama Stevi-) memang sudah sakit. Kalau berita yang gue denger kalau ga salah dia sakit tumor/kanker gitu. Tapi ternyata pagi ini, gue menerima kabar duka ini.

Stevi yang 3 tahun bersama di SMA dan di Asrama ini memang termasuk anak pendiam. Sangat diam jika kita tidak mengusik nya terlebih dahulu. Karena sejujurnya gue agak gemes ngeliat orang yang gak banyak bicara. Jadi mau gak mau, gue harus mengusik ini orang. Dengan iseng-iseng manggil nama dia atau apalah. Hingga pada akhirnya dia pun mau menjawab sahutan gue, tapi tetep singkat. Ga banyak juga yang dia ucapin kata-katanya. Entahlah, mungkin juga karena gue sama dia sejak awal masuk hingga lulus gak pernah sekelas.

Dan, sejujurnya gue juga kurang tahu kabar Stevi semenjak sakit, karena yang gue tahu dia berada di rumah tante nya di daerah mana gitu. Dari kabar yang gue peroleh dari teman-teman, Stevi agak susah juga di lacak.

Hingga pada akhirnya Stevi mendahului gue dan teman-teman pulang ke rumah Tuhan. Gw percaya segala kesakitan nya di dunia ini sudah di bebaskan, dan sekarang dia sudah tersenyum di atas sana. Selamat berbahagia Stevi, Selamat menikmati kehidupan baru mu di sana. Sampai kita berjumpa lagi suatu hari nanti. Doa gue dan teman-teman mengiringi kepergianmu walau kita tidak bisa melihatmu untuk yang terakhir kali nya..

Sabtu, 23 Februari 2013

Dear, my LWD~

"Kamu tau apa yang bikin aku jatuh cinta pertama kali sama kamu?"
Aku menggeleng cepat.
"Mata kamu. Aku selalu suka mata kamu.."
"Cuma itu doang? Cuma karena mata?"
"Nggak sih, secara fisik kamu sangat menarik.."
"Jadi karena penampilan aja?"
"Loh, memang kok. Kamu menggairahkan. Siapa yang tidak kepengen.."
"No wonder. Lelaki.. "


Kalau Tuhan ternyata kasih waktu untuk kita bersama kedua kalinya kini, apa yang ada di pikiranmu? Untuk melanjutkan kisah yang dulu terhempas, menebus rasa penasaran di masa lalu yang belum sempat terjawab, atau justru untuk saling mencaci maki?

Entahlah, memang Tuhan kasih kita kesempatan untuk dekat lagi, namun mungkin lagi-lagi kita masih tidak sepaham. Itu maumu, ini mauku. Egois? Ya, sejak dulu kita berdua punya ego masing-masing. Tapi kamu masih bersedia meluangkan waktu untukku, setinggi apapun egoku. Dulu. Dulu pula, kamu yang lebih memahami mauku, dibanding aku memahami maumu.

Tapi kamu ga tau,, karena aku tidak pernah mengakui nya. Cuma kamu satu-satu nya mantan pacar yang membuat aku hidup dalam rasa bersalah. You know why? Karena hanya dengan kamu, aku banyak membohongi diriku sendiri. Siapa yang tidak senang punya pacar, ditungguin di kelas, di perhatiin terus, bahkan setia nungguin walaupun aku ga pernah nanggepin. Kamu masih inget, ketika ada pertemuan orangtua dan kamu tidak mau pulang, masih nunggu di kelas sampai akhirnya aku dateng dan kamu mau pulang? Aku baru tahu, ternyata kamu hanya ingin di perhatiin sama aku. Atau ketika kamu datang ke gereja, kamu duduk menunggu ku di dalam gereja, tapi justru aku duduk dengan teman-temanku dan saat pulang aku justu menyuruh kamu pulang duluan, aku malah pulang dengan cowok lain? Aku mungkin belum tau rasanya cemburu saat itu. Atau di waktu lain, ketika aku nyuekin kamu, dan kamu mati-matian ngomong sama aku, tapi aku tetep cuek, hingga akhirnya kamu milih untuk jongkok di samping mejaku di kelas, di saat si guru lagi nerangin pelajaran di depan? Padahal aku juga gatau kenapa saat itu aku cuek gitu. Atau mungkin tentang aku yang ga pernah bales sms kamu, atau bales tapi hanya kadang2?

Hingga akhirnya kita pun memilih untuk pisah. Mungkin lebih tepatnya kamu yang mutusin aku, karena ku pikir kamu sudsh tidak mau lagi bersama aku, aku pun mengiyakan omongan mu itu. Dan seminggu kemudian aku menerima pinangan utk pacaran dari kakak kelas tiga. Badgirl.. :p
Kamu mungkin dulu mencintaiku, aku pun sebenarnya akan belajar mau mencintaimu. Tapi kamu berfikir lebih idealisme, kalau cinta itu lahir dari otak bukan dari hati. Itu yang kamu camkan padaku, karena pada kenyataan nya aku butuh waktu untuk memiliki rasa sayang pada seseorang.

Banyak banget hal sepele mungkin yang bikin kamu jengkel sama aku, hingga pada akhirnya kita ga pernah sejalan pikiran. Tapi kalau kamu masih inget, justru kita punya quality time setelah kita putus. Kita bisa pergi keluar untuk makan lotek. Kita bisa ngumpul bertiga, aku-kamu-edgar. Kita malah lebih sering untuk sharing. Kamu jadi penyiar, dan aku pasti selalu manteng di jam siaran kamu. Kalau kamu main basket setiap sore di sekolah, aku pasti nonton kan.,? Ya walaupun setelah itu kamu pdkt sama adek kelas, dan aku jd mak comblang nya. Hihii, lucu nyaa..

Waktu cepat berlalu, lima tahun sudah kita ga pernah ketemu sejak lulus. Hingga kita bertemu lagi di chat facebook dan melanjutkan intensitas melalui sms dan telepon. Hari demi hari, kita mencoba berbagi cerita. Memcoba untuk saling mengerti keadaan satu sama lain, juga saling memahami masa lalu di antara kita.

Sayanggg, maaf kalau aku masih secuek dulu. Masih tidak cepat paham seperti yang kamu inginkan. Maaf juga, kalau aku belum bisa mengikuti ingin mu. Kalau kamu bilang aku tidak serius, kamu salah besar. Aku sudah pernah membicarakan dengan mu diawal telepon kita lagi kan? Aku sudah membicarakan mengenai masa depan. Aku sudah berfikir jauh untuk suatu hubungan, aku ingin hubungan yang bisa membawa aku ke-satu tingkat lebih serius. Aku memang ingin dengan mu, tapi bukan seperti ingin mu. Kamu yang saat ini mempunyai pandangan hanya dari satu sisi. Atau yang katamu, semua ada proses nya, karena kita sama-sama dari nol, belum ada persiapan apapun. Ya aku mengerti maksudmu, tapi jika saja kita sama-sama mau membentuk komitmen atau mau sama-sama saling mengusahakan.

Sayanggg, kalau saat ini kita berpisah lagi, kita pasti mengerti apa dan mengapa. Something happens for a reason. Aku tau kamu akan lebih bisa move on di banding aku. -Trust me, karena sampe detik ini cuma aku mantanmu yang masih setia ngucapin happy b'day setiap tanggal 13des.- Aku sudah hampir mengerti kamu (mungkin).

Sayanggg, kalau Tuhan masih kasih kita kesempatan ketiga untuk ketemu atau menjalin hubungan lagi, sudah punya jawaban kah kita?

Je T'aime ungke..






[Ternyata, aku pernah menulis juga di blog ini tentang kamu,]
http://nyemangila.blogspot.com/2012/06/ichcoupe-bie-240905.html