Minggu, 20 Januari 2013

Make a Better Place for You and for Me

Heal the world
Make it a better place
For you and for me and the entire human race
There are people dying
If you care enough for the living
Make a better place for You and for me.

Lirik lagu "Heal the World" milik Michael Jackson ini membuat saya tergugah untuk menulis beberapa baris sesuai dengan kejadian yang baru saja kita alami bersama.

Seperti yang kita semua tahu, di awal tahun 2013 ini Indonesia disambut oleh musim penghujan dengan curah hujan yang cukup tinggi. Dan, ibu kota kita, Jakarta, di sapa oleh bencana banjir yang mungkin (ternyata) menjadi jadwal banjir 5 tahunan. Intensitas hujan yang cukup deras selama berhari-hari ternyata membuat banyak tanggul di Ibukota tidak cukup menampung debit air yang semakin banyak. Akibatnya, banjir menggenang di jantung ibukota. Melihat kejadian ini, hati saya tergelitik untuk menulis beberapa baris, supaya bisa di baca oleh teman-teman.

Banyak korban yang menderita karena banjir kali ini. Puluhan kecamatan di Jakarta tergenang air yang cukup dalam. Bahkan tingginya pun bisa mencapai atap rumah. Penduduk yang mengungsi pun semakin bertambah jumlahnya. Bukan tak mungkin,kehidupan di pengungsian itu menjanjikan. Dalam artian, banyak sekali orang disana, dan untuk berharap ada kenyamanan dan ketenangan saja mungkin agak susah. Sebab, bisa tidur dengan nyenyak dan makan kenyang itu mungkin sudah amat cukup untuk korban pengungsian.

Bahkan kita juga tahu, ada korban yang meninggal karena bencana banjir ini. Mereka yang hanyut karena terseret arus banjir yang cukup deras, hingga di temukan mayat mengambbang di kali ciliwung. Juga dengan beberapa korban yang terkurung di basement Plaza UOB, yang tidak mengetahui kalau ternyata air banjir ini mengalir cukup cepat ke dalam basement. Atau dengan mereka yang meninggal karena kesetrum listrik saat mencabut beberapa kabel barang elektronik saat banjir.

Sangat memilukan!

Dan, bencana banjir yang terjadi ini, bukan menjadi kesalahan pemerintah semata. Kita tetap mempunyai andil besar dalam masalah ini. Melalui bencana banjir ini, saya ingin mengetuk hati teman-teman untuk lebih bisa memperhatikan lingkungan kehidupan kita. Sedikit saja peran serta dari diri kita, saya yakin itu akan membawa perubahan besar untuk kehidupan kota kita.

Sampah. Ya sampah juga menjadi masalah besar dalam bencana ini. Sampah yang ada di kota Jakarta ini, mencapai puluhan ton setip minggunya. Bayangkan, jika sebulan dan bagaimana jika setahun. Sudah berapa ratus ton sampah yang ada. Dari sinilah, mari kita sedikit lebih pintar untuk mengelola pembuangan sampah. Kalau kalian pernah sekolah, teman-teman pasti tahu kita sejak dulu selalu di ajarkan untuk membuang sampah pada tempatnya. Namun, kini pada kenyataan nya banyak sekali orang yang dengan mudah nya buang sampah dimanapun mereka mau. Ayolah teman-teman, buanglah sampah pada tempatnya. Bukan hal yang susah kok. Kalau teman-teman sedang berjalan mungkin akan di temui banyak sekali tempat sampah di sepanjang jalan. Tapiii, jika mungkin teman-teman tidak menemukan tempat sampah, sampah itu bisa sebentar saja disimpan di dalam tas atau di dalam saku. Kalau itu sampah kering, bukan hal yang susah bukan? atau jika itu sampah basah, mungkin ada baiknya teman-teman menyediakan plastik kecil di dalam tas. Jadi, jika nanti ada sampah dan belum menemukan tempat sampah, teman-teman bisa menyimpannya di dalam plastik kecil tersebut.

Teman-teman, aktivitas yang berat dan pekerjaan yang menumpuk membuat kita cepat haus. Saya juga seperti itu. Dan, saya selalu tidak pernah lupa untuk membawa tempat minum sendiri di dalam tas. Agak berat memang, tapi kenapa tidak jika itu membawa hal yang baik untuk ke depannya?

Dan, salah satu yang menjadi hal besar dalam bencana banjir kali ini adalah kurangnya daerah resapan atau saluran air yang cukup baik. Sudah terlalu banyak bangunan yang memakai semen sebagai alas dasarnya, sehingga air tidak bisa meresap secara sempurna ke dalam tanah. Memang ini bukan perkara mudah bagi kita, karena kita tidak mempunyai wewenang apapun untuk hal ini. Tapi teman-teman bisa membantu dengan tetap menjaga daerah resapan yang masih tersisa, dan bisa menanaminya dengan beberapa pohon, supaya bisa membantu menyerap air lebih cepat nantinya.

Hanya sedikit saran yang bisa saya sampaikan memalui tulisan ini, semoga teman-teman bisa mengambil manfaat dari kejadian alam yang terjadi. Alam tidak akan bisa kita lawan, tetapi kita bisa bersahabat dengan alam melalui cara mencegah akibat buruk yang akan terjadi. Semoga tidak akan ada banjir-banjir berikutnya di Jakarta.

Jakarta kota kita bersama, dan kita hidup di dalam kota ini. Ayo, kita bantu kota ini mencapai kehidupan yang jauh lebih indah nantinya. :) Juga tak ada lagi gambar-gambar seperti di bawah ini :

Think about the generations and to say we want to make it a better world for our children and our children's children. So that they know it's a better world for them; and think if they can make it a better place.
*Heal the World, Michael Jackson*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar