"Aku single, Aku ga punya pacar"
"Ah mana mungkin?"
"Iya, bener"
"Perempuan secantik kamu masa ga punya pacar?"
"Memang kalau seorang perempuan cantik harus punya pacar?
Lagipula, cantik nya seseorang itu relatif lagi.."
Kau tertegun menatapku. Sedetik kemudian senyum itu terukir disana.
"Kalau begitu, aku saja yang jadi pacarmu.."
"Aku tak bisa"
Aku menjawab lirih. Kau menatapku sendu, senyum itu perlahan memudar.
Mungkinkah kau sakit hati dengan ucapku? Maaf, bukan itu maksudku sungguh.
"Aku tak bisa, aku belum bisa memulainya lagi" jawabku kemudian.
Senyummu terukir lagi di bibirmu.
Ah, ini yang aku selalu suka dari dirimu. Kau begitu mudahnya tersenyum padaku,
meski aku telah menyakitimu berkali-kali.
"bagaimana caranya aku percaya padamu?"
"Sebenarnya mudah saja, Izinkan aku masuk dalam hatimu. Setelah itu, kamu akan mengenal aku, bahkan lebih dari aku mengenal diriku sendiri”
“Semudah itu kah?”
“Ya, kecuali kamu akan selalu bersikeras untuk hidup dalam dunia dan angan mu sendiri”
Kau menatapku hangat, dan mata itu mata yang selalu memancar penuh cinta.
Aku termangu menatapmu. Rasa haru, bimbang, takut, ragu, semua bercampur jadi satu.
Dan detik berikutnya kau merengkuhku kedalam pelukmu.
Air mataku pun luruh dalam pelukmu. Ya, dan aku kini tahu jawabannya.
Bintaro, 18092011, 10.13pm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar